3 G's
Ada 3 hal paling tidak yang dapat dipromosikan untuk dijadikan visi sederhana dalam mengelola perusahaan dan organisasi berorientasi global masa kini.
Yang pertama adalah 1st-G yaitu "Good Corporate Governance" atau yang sering disingkat dengan istilah GCG, paling tidak istilah ini selalu mengingatkan kita agar selalu terhindar dari budaya korup yang kenyataannya jelas-jelas melumpuhkan semua sendi negara dan pemerintahan kita saat ini.
Yang berikutnya adalah 2nd-G yaitu "Go-Green", walau terlambat nggak apalah kita sadarkan yg masih belum sadar akan pentingnya keberpihakan pola hidup kepada kepentingan kehidupan dan berkehidupan secara damai tanpa merusak kesinambungan lingkungan yang kita huni ini.
Yang terakhir adalah 3rd-G yaitu "Go Open source", sudah saatnya pula kita dukung cara pandang, pikir, perasan dan tindakan yang berorientasi open-source. Istilah ini digunakan dalam dunia software yang maknanya berarti berikan kesempatan bagi semua orang untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan pekerjaannya tanpa harus terkendala dengan hutan-hutan kapitalistis yang dengan arogansi patenisasinya (IPR : intellectual property right) menghambat perkembangan bagi orang miskin untuk dapat menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang software.
Yang pertama adalah 1st-G yaitu "Good Corporate Governance" atau yang sering disingkat dengan istilah GCG, paling tidak istilah ini selalu mengingatkan kita agar selalu terhindar dari budaya korup yang kenyataannya jelas-jelas melumpuhkan semua sendi negara dan pemerintahan kita saat ini.
Yang berikutnya adalah 2nd-G yaitu "Go-Green", walau terlambat nggak apalah kita sadarkan yg masih belum sadar akan pentingnya keberpihakan pola hidup kepada kepentingan kehidupan dan berkehidupan secara damai tanpa merusak kesinambungan lingkungan yang kita huni ini.
Yang terakhir adalah 3rd-G yaitu "Go Open source", sudah saatnya pula kita dukung cara pandang, pikir, perasan dan tindakan yang berorientasi open-source. Istilah ini digunakan dalam dunia software yang maknanya berarti berikan kesempatan bagi semua orang untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan pekerjaannya tanpa harus terkendala dengan hutan-hutan kapitalistis yang dengan arogansi patenisasinya (IPR : intellectual property right) menghambat perkembangan bagi orang miskin untuk dapat menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang software.